Berita Utama

Sejarah Desa

A. Legenda dan Sejarah Desa.

1. Legenda Desa.

Desa Sirau bermula dari pembabadan hutan oleh seseorang atau sekelompok orang yang kemudian dijadikan tempat bermukim dan mencari makan. Berawal dari pecahnya Keraton Mataram akibat perebutan kekuasaan sehingga banyak kawula keraton yang pergi meninggalkan kampung halamanya. Sekelompok kawula tersebut sampai pada suatu wilayah masih berhutan lbatsebagai layaknya hutan tropis. Mereka membabat hutan serta membakarnya untuk dijadikan tempat tinggal dan tempat berladang. Ternyata pepohonan yang ada seperti pepohonan yang sudah dikenal di kampung halaman asalnya yaitu yang disebut pohon Rau. Pohon rau meskipun di bakar hanya kulitnya saja yang mengelupas dan batangnya seperti besi. Akhirnya daerah baru yang mereka tempati dinamakan SIRAU artinya wesi kayu atau kayu yang seperti besi.

Karena itu sampai sekarang masih ada sekelompok masyarakat yang masih menggunakan dialek Ketimuran ( dialek Yogyakarta dan Surakarta ).

Berdirinya Kadipaten Banyumas merupakan awal mula adanya pemerintahan Desa Sirau. Desa Sirau merupakan Desa Tiban yaitu Desa yang muncul alami bukan merupakan hadiah atau perdikan dari penguasa waktu itu. Sebagai kepala Pemerintahan di Desa disebut PENATUS yang merupakan pilihan warga setempat dan mendapat persetujuan ADIPATI. Yang pertama sebagai Penatus adalah Ki malangjaya. Penatus mengangkat pembantu pembantunya sendiri dengan nama atau jabatan sesuai pekerjaanya misalnya jaga tirta, jaga Baya, Tukang Uang, Juru Tulis dan lain lain

Pemerintah Desa Sirau sejak dulu sampai sekarang telah beberapa kali dipimpin oleh Kepala Pemerintahan Desa.

Beberapa Kepala Desa Sirau antara lain adalah sebagai berikut : 

 

NO

Nama Kepala Desa

Masa Periode

Keterangan

1

Krama Wijaya

1860 – 1880

 

2

Dipa Diwirya

1880 - 1900

 

3

H. Umar

1900 – 1935

 

4

Suma Wijaya

1936 – 1944

 

5

H. Mas’ud

1945 – 1948

 

6

H. Nur Qomar

1949 – 1980

 

7

Abu Chaeri

1980 – 1990

 

8

Chadirin

1990 – 1994

 

9

Fuad Zaki

1995 – 1997

Pj Kep Des

10

Ahmad Basuki

1998 – 2004

 

11

M. Bahyuni

2005 – 2006

Pj Kep Des

12

Ahmad Basuki

2007 – 2009

 

13

Arif Riyadh

2009 – 2010

Pj Kep Des

14

Agus Sumantri

2010 – 2016

 

15

Khozin

2016 - 2017

Pj Kep Des

16

Mualliful Khasan

2018 - 2023

 

 

 

2. Sejarah Desa.

 

Tahun Kejadian

Peristiwa Baik

Peristiwa Buruk

1985

Jalan lingkar Selatan Desa Sirau Sepanjang 2.000 M diaspal dan menjadi jalan raya Kabupaten

 

1995

 

Terjadi gagal panen tanaman padi yang menyebabkan paceklik

1997

Dibangun jembatan beton untuk mengganti jembatan bata dan kayu sejumlah sepuluh buah

 

2002

Jalan lingkar Utara Desa Sirau Sepanjang 2.500 M yang meliputi Dusun Sijeruk, Sijulang dan Siori diaspal

 

2006

Jalan tanah Lingkar utara Dusun Pacarmalang Sepanjang 700 M Diaspal

 

2007

Jalan Dusun Sijeruk tembus ke Desa Sibalung Sepanjang 844 M, dan jalan lingkar Selatan Dusun Pacarmalang sepanjang 750 M Diaspal

 

2016

 

Terjadi gagal panen tanaman padi yang menyebabkan paceklik

 

 

 

B. KONDISI UMUM DESA.

 

 1. Geografis.

Secara Geografis dan secara administrasi Desa Sirau merupakan salah satu dari 331 Desa di Kabupaten BANYUMAS dan memiliki luas 443 Ha. Secara topografis terletak pada ketinggian 111 meter diatas permukaan air laut.

Desa Sirau terletak pada bagian Selatan Kabupaten Banyumas berbatasan langsung dengan sebelah barat Desa Grujugan, dan sebelah timur berbatasan dengan desa Sibalung dan Nusamangir, Sebelah utara Desa Kebarongan serta sebelah selatan Desa Pucung Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap.

Lahan di desa Kemranjen sebagian besar merupakan Tanah Kering  194,565 Ha dan tanah sawah sebesar 248, 435 Ha.

 

PERUNTUKAN LAHAN

NO

 

 

TANAH SAWAH

 

LUAS

 

TANAH KERING

 

LUAS

 

1

Tanah irigrasi teknis

88 ha

1. Ladang

25 ha

2

Sawah irigrasi ½ teknis

90 ha

2. Pemukiman

142 ha

3

Sawah tadah hujan

70 ha

3. Kas Desa

33,4 ha

 

 

 

4. Lapangan

0,9 ha

 

 

 

5. Perkantoran

0,16 ha

 

 

 

6. Jalan

24,9 ha

Sumber data : data profil desa

 

 

2. DEMOGRAFI

 

Jumlah Penduduk Desa Sirau berdasarkan Profil Desa Tahun 2015 sebesar 5.436 yang terdiri dari 2.347 laki – laki dan 3.089 perempuan. Sedangkan pertumbuhan penduduk dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut  :

 

PERTUMBUHAN PENDUDUK

NO

JENIS KELAMIN

2016

2017

2018

%

1

Laki – laki

2622

2720

3020

 

2

Perempuan

3103

3203

3403

 

3

Jumlah

5.725

5.923

6.423

 

Sumber data  Profil Desa  Th 2017

 

Sebagian besar penduduk Desa Kemranjen bekerja pada sektor pertanian disusul sektor industri secara detail mata pencaharian penduduk Desa Kemranjen adalah sebagai berikut  :

 

MATA PENCAHARIAN PENDUDUK

No

Mata Pencaharian

2016

2017

2018

L

P

L

P

L

P

1

Pertanian

642

645

640

642

639

648

2

Perdagangan

129

136

130

137

130

138

3

Industri

60

51

60

52

62

53

4

Jasa

`15

17

15

17

18

15

5

PNS

70

69

70

71

72

71

Sumber data Profil Desa Tahun 2017

 

Kemudian kalau kita lihat Trend pertumbuhan pencari kerja dari tahun ketahun semakain meningkat walaupun peningkatanya tidak begitu signifikan.

 

 PERTUMBUHAN ANGKATAN KERJA

No

Klasifikasi

2016

2017

2018

L

P

L

P

L

P

1

Usia Kerja

490

540

492

541

492

543

2

Angkatan Kerja

350

350

357

352

357

359

3

Mencari Kerja

1400

1403

1405

1404

1404

1408

Sumber data Profil Desa Tahun 2017

 

 

3. PENDIDIKAN

 

TINGKAT PENDIDIKAN.

NO

TAMAT PENDIDIKAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

1

Tidak tamat SD

23

20

2

Tamat SD

852

860

3

Tamat  SLTP

802

812

4

Tamat SLTA

713

701

5

Tamat Akademi / PT

159

163

Sumber data Profil Desa Tahun 2017

 

Dari tabel tersebut bahwa tingka pendidikan yang dominan di Desa Sirau  hanya lulusan SMA

 

INDIKATOR AKSES PENDIDIKAN

No

URAIAN

SD

SLTP

SLTA

L

P

L

P

L

P

1

APK

 

 

 

 

 

 

2

Angka Putus Sekolah

310

297

312

298

301

312

3

Angka Melanjutkan

508

513

510

514

512

516

Sumber data Profil Desa Tahun 2017

 

 

4. KESEHATAN

 

Beberapa indikator penting bidang kesehatan Desa Kemranjen.

 

INDIKATOR KESEHATAN

NO

URAIAN

2016

2017

2018

1

% Penolong Balita  Tenaga Kesehatan

12

10

14

2

Angka Kematian Bayi  ( IMR )

-

1

-

4

Cakupan Imunisasi

12

10

15

5

Balita Gisi Buruk

-

-

-

Sumber Data Profil Desa Thn 2017

 

KONDISI INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN

No

Uraian

Kondisi

Jumlah Panjang Jalan

Baik

Rusak

1

Jalan Desa

9.400 M

300 M

9.700 M

2

Aspal

4.550 M

550 M

4.550 M

3

Makadam

2.000 M

550 M

2.550 M

4

Tanah

2.150 M

550 M

2.600 M

5

Jalan antar Desa

2.100 M

500 M

2.600 M

Sumber Data Profil Desa Thn 2017

 

KONDISI INFRASTRUKTUR IRIGASI

No

Uraian

Kondisi

Jumlah

Baik

Rusak

1

Saluran Primer

0

0

0

2

Saluran Sekunder

0

0

0

3

Saluran Tersier

12.800

3.900 M

16.700 M

Sumber Data Profil Desa Thn 2017

 

KONDISI INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN

No

Uraian

2016

2017

2018

1

Rumah Tidak Layak Huni

105

106

123

2

Rumah Tidak Sehat

17

15

20

Sumber Data Profil Desa Thn 2017

 

 

5. KEMISKINAN

 

Menurut sumber Data dari BPS  tahun 2017 jumlah KK Miskin di Desa Sira adalah mencapai 8,67 % yang tersebar di 8 RW. RW yang tingka Prosentase kemiskinan paling rendah yaitu Rw II dengan Prosentase 84 % sedangkan Prosentase Kemiskinan trtinggi berada fi RW IV dengan Prosentase 2,45 %.

 

SEBARAN KEMISKINAN

No

RW

Prosentase Kemiskinan

Karakteristik Wilayah

1

I

1,90

 

2

II

0,84

 

3

III

1,20

 

4

IV

1,50

 

5

V

1,55

 

6

VI

1,15

 

7

VII

0,90

 

8

VIII

1,95

 

Sumber: Data BPS  Tahun 2015

 

 

C. EKONOMI

 

1. Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu indikator eokomi untuk mengukur hasil hasil pembangunan adalah Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ). Dari data PDRB dapat dilihat pertumbuhan ekonomi suatu desa dan kontribusi sektor dalam Kegiatan pembangunan.

Pertumbuhan ekonomi Desa Sirau cukup fluktuatif dengan mengalami kenaikan pada tahun 2017 ke tahun 2018

 

PERTUMBUHAN EKONOMI

No

Tahun

PDBR ( JUTA RP )

Jumlah

Harga Berlaku

Harga Konstan

1

2016

Rp.    800.000

Rp. 850.000

Rp. 1.650.000

2

2017

Rp.    900.000

Rp.    950.000

Rp.   1.850.000

3

2018

Rp. 1.000.000

Rp. 1.100.000

Rp.   2.100.000

 

2. POTENSI EKONOMI

 

POTENSI HASIL PERTANIAN

No

Komoditas

Produksi / Tahun

2018

2016

2017

I

Tanaman pangan

 

 

 

1

Padi

7 ha/ 5 ton

8 ha/ 5 ton

9 ha/ 5 ton

2

Jagung

05, ha/ 0,9 ton

05, ha/ 1 ton

05, ha/ 1,5 ton

3

Ubi Kayu

7 ha/ 5 ton

8 ha/ 5 ton

7 ha/ 5 ton

4

Ubi Jalar

2 ha / 5 ton

2 ha / 5 ton

2 ha / 5 ton

II

Buah Buahan

 

 

 

1

Mangga

0,5 ha/ 1,5 ton

0,5 ha/ 1,6 ton

0,5 ha/ 1,5 ton

2

Pisang

12 ha/ 138 ton

12 ha/ 137 ton

12 ha/ 138 ton

3

Jeruk

0,5 ha/ 0,8 ton

0,5 ha/ 0,7 ton

0,5 ha/ 0,8 ton

4

Rambutan

0,5 ha/ 2,3 ton

0,5 ha/ 2,3 ton

0,5 ha/ 2,3 ton

5

Nanas

0,5 ha/ 1,3 ton

0,5 ha/ 0,9 ton

0,5 ha/ 1,3 ton

6

Dukuh

0,5/ 1,3 ton

0,5/ 1,5 ton

0,5/ 1,3 ton

III

Perkebunan

 

 

 

1

Kelapa

40 ha /21 Kw

40 ha /22 Kw

40 ha /20 Kw

2

Kopi

0,5 ha/ 4 Kw

0,5 ha/ 4,1 Kw

0,5 ha/ 4 Kw

 

3. Potensi Peternakan Dan Perikanan

No

Komoditas

Produksi / Tahun

2018

2016

2017

I

Peternakan

 

 

 

1

Sapi

8 Ekor

10 Ekor

12 Ekor

2

Bebek

7.930 ekor

7.850 ekor

7.900 ekor

3

Ayam

6.200 ekor

6.250 ekor

6.300 ekor

4

Kambing

100 ekor

125 ekor

150 ekor

II

Perikanan

 

 

 

1

Keramba

0

0

0

2

Tambak

0

0

0

3

Empang

1,5 ha/ 1,2 ton

1,5 ha/ 1,3 ton

1,5 ha/ 1,5 ton

 

 

D. LEMBAGA KEMASYARAKTAN DAN SOTK DESA

 

1. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

 

POTENSI KELEMBAGAAN

No

Lembaga

Jumlah

Pengurus

Laki Laki

Perempuan

1

LKMD

29

29

0

2

PKK

204

8

196

3

Karangtaruna

240

140

100

4

Rt

30

30

0

5

Rw

8

8

0

6

Gapoktan

240

190

50

 

Berdasarkan Penjaringan Potensi Dan  Masalah Yang Dilakukan Disetiap Dusun Didapat Potensi Dan Masalah Sebagai Berikut :

1. Potensi

Berdasarkan Pengkajian Masalah dan Potensi melalui alat kajian Sketsa Desa, Kalender Musim dan Bagan Kelembagaan diperoleh potensi-potensi desa yang dapat mendorong dan memperlancar proses pembangunan Desa. Secara garis besar Potensi yang ada di Desa Sirau dapat dikelompokan ke dalam beberapa bidang antara lain

2. Sumber Daya Alam

Desa Sirau yang terletak di dataran rendah dengan keadaan tanah yang subur mempunyai potensi dalam Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan,

3Sumber Daya Manusia

Banyaknya Penduduk Desa Sirau yang berpendidikan Diploma maupun Sarjana diharapkan dapat menjadi pionir/perintis maupun kader kader desa dalam setiap program dan kegiatan pembangunan khususnya maupun program dan kegiatan pemerintahan yang lain pada umumnya.

Masih adanya sifat dan rasa kekeluargaan dan tenggang rasa menjadi modal dalam berswadaya dan bergotong royong dalam kegiatan desa.

4. Sumber Daya Sosial

a. Lembaga Desa

Lembaga Desa yang ada seperti Pemerintahan Desa, LKPPD, BPD, PKK, KPMD, FKD, Karang Taruna, Gapoktan, Kelompok Tani, Forum Desa Siaga, Kelompok Pengrajin Makanan, Kelompok pengrajin alat rumah tangga, Hansip/Linmas, Kadep Pemberdaya dan lembaga lainya, semua berperan sesuai dengan proporsi dan bidang masing masing sehingga sangat membantu di dalam proses pembangunan disegala bidang.

b. Kelompok Pengrajin Industri Rumah Tangga

Adanya kelompok pengrajin makanan ringan dan pengrajin alat alat rumah tangga selain dapat memenuhi sebagian kebutuhan rumah tangga juga ikut berperan dan penyerapan tenaga kerja dan penyerapan hasil hasil pertanian.

c. Lembaga Pendidikan dan Keagamaan

Dengan adanya PAUD, 6 buah Taman kanak kanak, 6 sekolah tingkat dasar ( 1 SD 5 MI ), 4 sekolah Setingkat SMP ( 2 SMP 2 Mts ) dan 3 sekolah setingkat Menengah Atas ( 1 SMA, 1 MA, 1 SMK ) serta 5 buah Pondok Pesantren ditambah lagi 5 Madrasih Diniyah, secara langsung maupun tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap lingkunganya, baik yang positif maupun negatif.

Desa Sirau juga memiliki Taman Baca An Nafi yang menjadi salah satu pendorong untuk masyarakat gemar membaca.

5. Sumber Daya Ekonomi

a. Kelompok Usaha Bersama

Dalam rangka aktualisasi dan didorong kebutuhan memperoleh pendapatan yang lebih baik maka dengan pioner kaum muda dibentuk beberapa kelompok usaha yang merupakan wadah untuk menyatukan dan menyalurkan potensi yang ada, beberapa kelompok usaha bersama ( KUB ) yang potensial antara lain : KUB Lumbung Sampah, KUB Budidaya Ikan, KUB Ternak Itik, KUB ternak Kambing dan lain lain.

b. Kelompok Simpan Pinjam

Dengan adanya Program BKAD maka Desa Sirau bermunculan Kelompok Simpan Pinjam yang semakin berkembang baik jumlah kelompok dan anggotanya maupun jenis volume dan jenis usahanya.

 

by : KKN UNWIKU 2019

KELOMPOK XII